Aishah (bukan nama sebenarnya)
adalah seorang gadis kampung yang pemalu. Dia berhijrah ke ibukota sekitar
tahun 1984. Aishah mengalami sejenis penyakit di mana matanya sangat sensitif
terhadap cahaya yang terang. Sebab itulah Aishah selalu memakai kaca mata
hitam. Dan Aishah paling pantang jikalau ada orang yang mengambil gambarnya.
Karena ia sensitif terhadap 'flash' yang dikeluarkan oleh kamera. Cahaya yang
terang akan menyebabkan Aishah mengalami migrain yang parah.
Pernah sekali pabrik tempat Aishah bekerja mengadakan jamuan tahunan.
Fotografer yang ditugaskan mengambil gambar tiba-tiba ter-snap gambar Aishah.
Lantas Aishah terus mengalami sakit kepala yang teramat sangat sehingga berbuih
mulutnya menahan kesakitan. Dia meronta-ronta di atas lantai sampai pihak
ambulan sampai. Selama 3 hari Aishah ditempatkan di rumah sakit di kamar
yang istimewa di mana lampu dipadamkan dan hanya dibuka bila perlu. Fotografer
tersebut juga datang mengunjungi Aishah dan meminta maaf kepadanya.
Sejak hari itu Aishah telah berhenti kerja. Dokter membekalkannya beberapa
jenis obat-obatan dan disuruh agar beristirahat untuk satu waktu yang lama. Dia
hanya duduk di rumah saja dan hanya keluar pada malam hari di mana cahaya
tidak begitu terang untuk membeli makanan. Teman serumah yang simpati dengan
keadaan Aishah mengizinkannya tinggal sementara di rumah tersebut tanpa perlu
membayar sewa sampai dia benar-benar sehat untuk pulang ke kampung.
Setelah sebulan, kini Aishah sudah sehat sepenuhnya. maka tibalah waktu untuk
Aishah pulang ke kampung. Pada malam itu Aishah keluar dari rumah untuk menuju
ke stasiun bis. Dalam perjalanan dia telah diculik oleh 4 lelaki yang naik
sebuah mobil. Dia dibawa ke sebuah rumah kosong dan diikat kaki dan tangannya
ke sebuah tiang. Aishah menangis meminta simpati. Pakaiannya dilepas satu
persatu dan dirogol secara terus menerus. Salah seorang dari Perogol tersebut
mengeluarkan kamera untuk mengambil gambar perbuatan terkutuk itu. Aishah
merayu supaya gambarnya tidak diambil. Dia menjelaskan mengenai kondisi
penyakitnya yang sensitif terhadap cahaya. Namun penjahat tersebut tidak
menghiraukan rayuan Aishah. Kali pertama gambar diambil, lampu flash yang
menyilaukan itu menyebabkan penyakit Aishah datang kembali. Kepalanya sangat
sakit. Dia menjerit-jerit kesakitan dan pada saat yang sama masih dirogol oleh
4 lelaki durjana tersebut.
Gambar diambil dengan bertubi-tubi. Setiap kali lampu flash tersebut terkena
matanya, kepalanya merasa bagaikan dihiris-iris. Itu belum dihitung dengan
kesakitan diperkosa dan penderitaan psikologi yang dialaminya saat itu. Darah
mulai mengalir melalui hidung, telinga dan matanya. Setelah menderita diperkosa
selama 4 jam, Aishah dibawa ke atas sebuah jembatan. Dan dia dicampak
hidup-hidup dalam keadaan sakit kepala yang kronis dan badan yang lemah tidak
bermaya.
Sebelum dicampak Aishah sempat berkata, "Barang siapa yang melihat
Gambarku yang diambil tanpa rela, aku akan siksa mereka di dalam mimpi dengan
kesakitan yang sama yang aku alami. Aku sumpah. Dalam matiku sekalipun,
celakalah mereka yang melihat Gambarku! "
Keesokkan paginya 4 lelaki durjana itu pergi ke toko foto untuk mencuci gambar
yang mereka ambil. Sejumlah uang telah diberikan kepada tokei kedai gambar
untuk menjaga kerahasiaan perihal gambar yang dicuci. Mereka ketawa terbahak-bahak
melihat gambar Aishah yang tidak berdaya dalam keadaan telanjang yang sungguh
memalukan itu.
Tiba-tiba mobil yang mereka naiki mengalami kecelakaan dan terlanggar dahan
pohon yang terjatuh ke atas jalanraya. Dahan pohon tembus dalam
mesin mobil dan terus menusuk kepala supir. Dia mati di tempat kejadian.
Lelaki durjana yang kedua mati petang itu di rumah sakit akibat pendarahan kepala
yang parah ..
Lelaki ke-tiga selamat dari kecelakaan dan diperbolehkan pulang. Tetapi dalam
perjalanan pulang dia tersandung dan terjatuh ke dalam longkang yang dalam.
kakinya patah dan tidak mampu untuk memanjat kembali ke atas. Akhirnya mati
lemas karena saat itu hujan turun selebat-lebatnya dan air naik dengan cepat.
Lelaki ke-empat pulang ke rumah. Pada malam itu dia bermimpi Aishah datang
menemukannya dan memukul kepalanya dengan sebatang kayu. Pabila terjaga dia
merasakan sakit kepala yang sangat parah. Sakit kepala yang terlalu kronis
sehingga dia hilang pertimbangan dan mengores-goreskan garfu ke kepalanya
hingga berdarah. Dia kini menyesal dan merasakan dia sudah terkena sumpahan
Aishah. Lantas dia menyerah diri ke kantor polisi dekat dan menceritakan
semua hal terkutuk yang dilakukannya terhadap Kangen yang malang itu. Semua
gambar-gambar Aishah yang diambil ketika dirogol diserahkan kepada pihak polisi.
Polisi menahan pria di dalam tahanan dan terus menjalankan operasi
mencari Aishah.
Lelaki tersebut akhirnya mati di dalam tahanan karena menghantukkan kepalanya
sendiri ke dinding akibat dari sakit kepala yang tidak tertahan lagi.
Setelah 2 hari, mayat Aishah ditemukan terapung di sungai. Dia dibawa ke rumah sakit
untuk bedah siasat dan dikenali identitasnya.
Dokter yang menjalankan bedah siasat mengambil sekeping gambar mayat Aishah
untuk dicatat. Bila flash kamera tersebut memancar, jantung Aishah
kembali berdegut sebentar. Dan terdengar mayat tersebut menghembuskan
nafas. Hal ini sangat memeningkan dokter itu.
Setelah gambar mayat dicuci, dokter tersebut ditemukan mati karena overdose makan
obat penahan sakit.
Diceritakan gambar yang disimpan oleh polisi kini dimusnahkan karena
siapa yang melihat gambar itu dilaporkan mengalami mimpi ngeri dan sakit
kepala yang sangat parah. Hari ini, gambar post-mortem mayat Aishah sudah
ditemukan kembali. Kasus ini dirahasiakan dari pengetahuan umum karena sumpahan
ini masih belum dapat diatasi. Dan barang siapa yang melihat gambar ini, malam nanti
Aishah akan datang di dalam mimpi, dan saat terjaga akan mengalami sakit
kepala yang kronis. Berdasarkan pengalaman, gambar tersebut akan menghantui
pemandangan Anda sehingga di mana-mana saja Anda lihat, gambar mayat Aishah
akan menjelma dalam pandangan Anda.
Tak percaya? Coba pejamkan mata dan dongak ke atas. Apa yang Anda lihat?
Untuk mencegah dari terkena sumpahan Aishah, jangan lihat terus ke matanya.
Jangan kirim file ini ke siapapun jika Anda masih sayangkan mereka.
sumber: http://www.icrawl.org/4671631315-cerita-paling-best
Jumat, 02 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar